Thursday 1 August 2013

DIA


Seputih awan tersebar merata, aksara ungkapkan beribu kata
Singgah sejenak, nyaman seperti senyum seorang anak
Silahkan berdiri tegap, anggun mu membuat kalap
Sangkar tetap terjaga, walau jarak selalu hinggap

Harap tak selalu menunggu, jarak menjadi belenggu
Habiskah semua harap? ketika batin setengah siap
Haluskan langkah, agar lihat anggunnya tingkah
Hinggap ku ingin merasuk, selamanya

Esok kan ku jelang, lampau selalu datang 
Empat menit terasa cukup, terasa seperti ku kecup
Elok gesturmu pancarkan empati, yang terletak pada hati
Entah sugesti atau simulasi, semangat membuatku beraksi

Indah tutur kata, layaknya sepi
Indikasikan kesederhanaan yang ku cari
Instan tatap bukanlah jawab
Ini semua tergerak lantang dari benak

Lautan isi seribu gadis, tak lantas kau terkikis
Liar mata, kalah akan sikap
Luas cakrawala membentang luas
Lantas apa lagi yang dapat ku ucap ?

Layak lebah ciptakan madu, pikiran pun beradu
Linglung rasa raga tak dapat beranjak
Limpahkan semua pada kenangan
Laksana terpangpang dalam figura kayu

Alasan klise sebuah lagu, ku nyayikan lugu
Alunan nada dan dawai seraya beradu
Angkasa kau ada disana, diam terpaku kesal dengan waktu
Aku, kalah telak oleh jarak

"A THOUSAND MILES"


0 komentar:

Post a Comment