Jangan pernah katakan kepada mereka
bahwa saya datang dengan kereta kuda setengah hancur
Hanya bermodalkan akal, apa saya bisa mengubah
Biarkan tubuh saya merana, asalkan pikiran tetap ada
Saya datang dengan kemampuan istimewa
Darah saya bukanlah darah biru, tapi setahu saya
Ayah saya adalah pejuang kemerdekaan
Yang mana dikuburkan dengan gemuruh tembakan senjata
Saya manusia 1000 zaman, wanita atau pria sama saja
Pendirian saya sudah hilang, kutu busuk pun enggan bersua
Berpindah ke ras seberang khatulistiwa
Perawakan ku tak pernah sebaik poster itu
Yang ku dapat dari jeruji besi, demi sesuap nasi
Sang pengadil yang berkata adil selalu labil dalam hidup
Merasa terhibur dengan angin yang bertiup
Suatu hari di masa depan kelak yang selalu bercermin
Untuk melihat aktualnya cerita seorang penantang
Batin ku tak diam, rusak rusuk ku tak apa
Karena engkau tidak lah abadi
0 komentar:
Post a Comment